
Yulita punya cerita diambil dari kisah nyata. kita pakai nama samaran “Jessica”. Pada suatu hari ada cewek bernama Jessica. Dia adalah murid teladan di salah satu senior high school ternama di jakarta, ia cantik, pemalas,rame, sopan, bergaul dengan siapa saja tanpa pandang status atau latar belakang keluarganya, pokoknya she’s perfect girl di mata banyak orang terutama dimata teman dekatnya. Suatu hari ia terpilih menjadi ketua ekskul di sekolahnya, mulai ekskul rohis, rokris, tradisional dance, modern dance, cheerleaders, kir, volly, basket, futsal, bulutangkis, panjat tebing dll sampai sekitar 20 ekskul. Jessica kaget, mengapa? Jelas dia kaget, sewaktu pemilihan kandidat calon ketua, dia sama sekali tidak tahu dan terlibat di dalam pencalonan, jadi ada salah satu temannya yang iseng-iseng mendaftarkan jessica menjadi kandidat karena dilihat dari sifat pemalasnya dia. mungkin dengan dia terpilih menjadi ketua ekskul, dia berubah menjadi ulet, rajin, tegas. Akhirnya sewaktu upacara bendera pada hari senin, jessica diminta ke depan untuk meresmikan dan dilantik menjadi ketua ekskul di sekolahnya pada masa bakti 2009-2010. Jessica kaget tapi bercampur bahagia, karena dia juga senang menjadi orang nomor satu di seluruh ekskul sekolah. Dia masih bertanya-tanya dalam benaknya, ”Apa benar gue orang yang tepat dan gue lagi ngga mimpi kan? Masa sih gue yang kepilih, kan masih banyak orang yang lebih dari gue, kenapa harus gue yang jadi ketua ekskul, pusing” dan sebulan pun berlalu, ekskul di sekolah jessica semenjak dipegang oleh dia berjalan lancar tanpa hambatan, tapi lihat perubahan kondisi badan dan muka jessica, kelihatan capek, pucat, kurus, kurang tidur, pendiam. Mana jessica yang dulu, yang segar, bersemangat, rame, lucu, periang? Teman dekatnya pun merasakan sekali perubahan yang di alami jessica. Jessica sering sekali curhat, “apa gue udah melaksanakan tugas gue dengan baik? Apa gue bisa memajukan ekskul sekolah? Gue bener-bener orang yang tepat bukan sih sebenernya? gue gamau gue kepilih karena faktor tertentu. Tapi jujur ya, gue yang sekarang adalah BUKAN GUE yaitu Jessica yang sebenernya, yang santai, rame, tapi jessica sekarang itu lebih kolot, pendiam, ngga banyak omong. Gue benci diri gue yang sekarang, jangan paksa gue untuk menjalankan ini semuaaaaaaaaaaaaaaa.” Jessica berteriak agar perasaannya sedikit lega. gue ngga tenang gini, karena guru-guru tertentu berubah sikapnya ke gue dan selalu membanding-bandingkan gue dengan Viona (viona adalah cewek teladan juga di sekolahnya, cantik, cerdas, tapi sedikit pendiam). APA GUE SALAH TERPILIH MENJADI KETUA EKSKUL? KALAU EMANG GUE NGGA PANTES DIMATA BEBERAPA ORANG, YAUDA GANTI AJA GUE DENGAN VIONA YANG LEBIH SEGALANYAAAAAA. Tapi alhamdulillah banyak sahabat dan temannya yang terus mendukung Jessica untuk terus menjabat sebagai ketua ekskul dan temannya juga memberikan berbagai alasan kenapa sikap beberapa guru berubah agar perasaan Jessica lega dan semangat untuk menjalankan tugasnya, CONGRATULATION JESSICA, WE LOVE YOU. Akhirnya Jessica tersenyum bahagia melihat banyak orang yang sayang dan men-support dirinya,
Terima Kasih banyak teman-teman
Terima Kasih banyak teman-teman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar